Kamis, 23 September 2010

cinta

Puluhan Pasien Masuk RSJ akibat Cinta

Puluhan Pasien Masuk RSJ akibat Cinta] Puluhan Pasien Masuk RSJ akibat Cinta

Malang (ANTARA) - Sebanyak 66 pasien masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur akibat putus cinta atau faktor asmara.

"Dari 66 pasien tersebut, mayoritas adalah pasien yang masih berusia muda yakni antara 20 hingga 30 tahun," kata Kepala Humas RSJ Lawang, Hery Juwanto, Kamis.

Pasien lainnya yang berjumlah 594 orang, katanya, masuk RSJ karena faktor ekonomi serta pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Berdasarkan jumlah total pasien hingga bulan September 2010, penghuni RSJ Malang saat ini mencapai 660 pasien dari 700 pasien yang menjadi kapasitas RSJ Malang.

"Dari data itu, sekitar 60 persennya adalah pasien yang masuk karena faktor ekonomi, 30 persen lainnya disebabkan faktor susah mencari kerja serta 10 persen atau 66 orang masuk karena putus cinta," kata Hery

Sementara asal pasien tersebut, mayoritas dari kawasan Malang Raya yang meliputi Kota Batu, Kota Malang serta Kabupaten Malang.

Sisanya, yakni warga yang berasal dari 31 kabupaten dan kota di Jawa Timur. "Dari kawasan Malang Raya sebanyak 30 persen, sisanya dari 31 kabupaten dan kota di Jatim," katanya.

Menanggapi permasalahan tersebut, pengamat sosial dari Malang, dr Limas Sutanto, mengatakan hal itu dikarenakan tidak adanya lima kekuatan kebaikan dalam diri pemuda saat ini.

Ia menjelaskan lima kekuatan kebaikan tersebut meliputi kekuatan sikap, disiplin tinggi, bisa berintegrasi dengan orang lain, menciptakan bidang baru serta dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mampu berkomunikasi atau bekerjsama dengan orang.

"Jika setiap manusia mempunyai lima kekuatan kebaikan tersebut, maka mereka tidak perlu sakit hingga masuk Rumah Sakit Jiwa," kata Limas yang juga dosen di Universitas Negeri Malang tersebut.

Menurut dia, untuk menghindari sakit jiwa tersebut yang paling utama diperlukan setiap orang adalah mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

"Dengan komunikasi, maka jika ada persoalan, seseorang tersebut tidak perlu merasa terbebani sendiri dan mampu berbagi," katanya.


sumber : ANTARA via yahoo indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar